spoon

James Blog

KUASA HADIRAT TUHAN

1

Category :

Kitab Yohanes mencatat bahwa setelah kebangkitan Tuhan Yesus sampai dengan kenaikanNya ke surga, ada waktu selama 40 hari dimana Tuhan Yesus beberapa kali menampakkan diri kepada murid-muridNya :

1. Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena (Yohanes 20 : 11-18)
2. Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya (Yohanes 20 : 19-23)
3. Yesus menampakkan diri kepada Tomas (Yohanes 20 : 24-29)
4. Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya di pantai danau Tiberias (Yohanes 21 : 1-14).

Sebagai murid Tuhan, kita harus memiliki kerinduan dan percaya bahwa kita juga akan mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Untuk itu membina hubungan yang intim dengan Tuhan sangat diperlukan.

Jika kita pelajari dan bandingkan 2 kisah Alkitab dalam Lukas 5 : 1-11 dengan Yohanes 21 : 1-14, kita akan menjumpai peristiwa yang tampaknya serupa tetapi tidak sama. Melalui 2 kisah ini kita akan sama-sama sekali lagi diingatkan akan pesan Tuhan untuk mengasihi Tuhan. Mengasihi Tuhan haruslah menjadi hal yang pertama dan utama yang harus kita lakukan dalam seluruh hidup kita.

Persamaan dari kedua kisah tersebut jelas. Kedua peristiwa itu terjadi di tempat yang sama yaitu di Danau Galilea atau yang disebut juga Pantai Genesaret atau Daerah Tiberias (Lukas 5 : 1, Yohanes 21 : 1). Kedua kisah itu menceritakan tentang murid-murid Yesus yang telah semalam-malaman mencari ikan tetapi mereka tidak memperoleh apa-apa; dan ketika Yesus menghampiri mereka maka mujizatpun terjadi : mereka memperoleh ikan yang sangat banyak (Lukas 5 : 2-7, Yohanes 21 : 2-6).

Sekarang mari kita lihat perbedaan dari kedua kisah dalam Lukas 5 dan Yohanes 21 tersebut :

1. Peristiwa dalam Lukas 5 terjadi SEBELUM kebangkitan Tuhan Yesus, sedangkan peristiwa dalam Yohanes 21 terjadi SETELAH kebangkitan Tuhan Yesus.

Mengapa Tuhan Yesus perlu menampakkan diri kepada murid-muridNya di tempat yang sama dan melalui peristiwa yang serupa? Hal ini dikarenakan Tuhan mau murid-muridNya kembali kepada kasih mula-mula.
Seperti kita ketahui bersama bahwa setelah kematian Tuhan Yesus, para murid tercerai berai, mereka kebingungan seperti domba yang kehilangan gembala; bahkan beberapa diantara mereka kembali kepada pekerjaan lama yaitu sebagai nelayan.
Melalui kasih mula-mula itu, Tuhan mau mengingatkan kembali kepada murid-muridNya agar mereka kembali kepada panggilan mula-mula yaitu sebagai penjala manusia ("Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus." -- Lukas 5 : 10b-11).

Hari-hari ini melalui kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Tuhan juga mengingatkan kita untuk kembali memiliki kasih mula -mula.

Tuhan mau kita mengingat kembali pertobatan kita saat pertama kali, ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dan hidup dalam cinta pertama padaNya. Tuhan mau kita mengingat kembali saat pertama kalinya kita mengambil komitmen untuk melayani Dia, saat dimana cinta dan semangat kita berkobar-kobar dan kita rela memberikan hidup seutuhnya bagi Dia.

"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12 : 11)

Begitu pula dalam pekerjaan kita sehari-hari. Ingatlah kembali ketika kita mulai masuk di perusahaan tempat kita bekerja. Kita begitu menggebu-nggebu dan patuh sepenuhnya pada atasan. Hal seperti itu harus tetap ada dalam sikap kerja kita. Firman Tuhan dalam Kolose 3 : 23 mengajarkan kepada kita prinsip kerja yang Alkitabiah yaitu : "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."


2. Dalam Lukas 5 ditulis bahwa setelah Tuhan Yesus melakukan mujizat, orang pertama yang mengenali Tuhan Yesus sebagai Tuhan adalah Simon Petrus; sedangkan dalam Yohanes 21 ditulis bahwa orang pertama yang mengenali Tuhan Yesus sebagai Tuhan setelah Dia melakukan mujizat adalah murid yang dikasihi Yesus yaitu Yohanes.

"Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (Lukas 5 : 8)

"Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." (Yohanes 21 : 7a)

Seperti Yohanes, mari kita menjadi murid yang dikasihi Tuhan. Dengan demikian kita akan :
Mengenal Tuhan lebih dalam.
Memiliki hubungan yang intim denganNya.
Lebih mengerti kehendak Tuhan.
Mengetahui rencana Tuhan atas hidup kita.

Sekalipun Firman Tuhan dalam Yesaya 55 : 8-9 berkata : "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu"; tetapi bagi kita yang senantiasa hidup intim dengan Tuhan, maka setiap rancangan kita akan diselaraskan dengan rancangan Tuhan. Dia akan memampukan kita untuk hidup dan berjalan dalam kehendakNya.

Sebagai aplikasi dalam pekerjaan sehari-hari, kita juga harus membangun hubungan baik dengan atasan, bukan dalam arti negatif tetapi dalam arti positif yaitu dengan mengikuti ritme kerja dan gaya kepemimpinan atasan kita.

"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3 : 22-23)

TUHAN YESUS MEMBERKATI

1 comments:

How to Win at Poker in Michigan - FEBCASINO
The most common way to win at poker in Michigan is to play at the dealer's tables. You'll be a 바카라 신규 가입 쿠폰 winner of the game, and so the money is your