spoon

James Blog

HADIRAT TUHAN

0

Category :

Kata hadirat didalam Perjanjian Lama berasal dari kata ibrani paniym yang berarti tercukupi, mampu untuk menopang atau mendukung. Kata ini dipakai dalam alkitab sebanyak 76x. Sewaktu Allah hadir, Ia mampu untuk menopang dan mendukung.

Paniym sendiri berasal dari akar kata pana. Pana memiliki pengertian mengalihkan wajah. Artinya Wajah Allah dipalingkan kepada seseorang sebagai tanda penerimaan dan perkenanan. Ester diperkenan masuk menghadap Raja Ahasyweros. Demikian juga seseorang yang masuk hadirat Allah adalah orang yang berkenan ditemui untuk menghadap wajah Allah. Carilah wajahNya memiliki pengertian mencari hadiratNya.

Kegairahan akan hadiratNya seharusnya menjadi prioritas utama kerinduan orang Kristen. Tetapi kenyataannya, lebih banyak orang Kristen berdoa mencari tanganNya (sesuatu yang dapat diperbuat Allah; perbuatan Allah) sebagai prioritas. Jika kita mencari wajahNya sebagai prioritas, maka kitapun mendapatkan tanganNya.

Ada 3 aspek atau dimensi Hadirat Tuhan. Aspek-aspek itu adalah OMNIPRESENCE, MANIFESTED PRESENCE dan INDWELLING PRESENCE.

OMNIPRESENCE

Yeremia 23:24 "Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? Demikianlah firman Tuhan. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? Demikianlah firman Tuhan"

Mazmur 139:6-8 "Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi rohMu, ke mana aku dapat lari dari hadapanMu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati di situpun Engkau."

Omnipresence berarti Allah hadir dimanapun, tidak dibatasi ruang dan waktu. Ia memenuhi segala sesuatu. Tidak ada tempat dimana Allah tidak hadir. Tidak ada yang tersembunyi dihadapanNya. Hadirat Tuhan ini bisa diumpamakan seperti Tuhan menjadi penonton satu-satunya kehidupan kita dan tidak akan beranjak pulang selama-lamanya. Apapun yang kita lakukan terbuka dihadapan Tuhan.

Dalam suatu kebaktian, entah kita merasakan atau tidak merasakan kehadiranNya, Ia tetap hadir. Ini disebut omnipresence. Omnipresence adalah perlindungan kita. Kemana saja, dimana saja, kapan saja, Dia ada beserta dengan kita (bukan coca cola saja...)

MANIFESTED PRESENCE

Hadirat Tuhan dan hadiratNya yang dimanifestasikan (manifestasi dari hadiratNya) adalah 2 hal yang berbeda. Tuhan tidak hanya maha hadir tapi juga rindu untuk menyatakan kehadiranNya.
KehadiranNya yang dimanifestasikan tidak selalu terjadi setiap waktu. Ada waktu-waktu yang Allah tentukan sendiri untuk menyatakannya. Tuhan menyatakan kehadiranNya dengan berbagai cara. Musa mengalami hadirat Tuhan dalam bentuk semak yang tidak terbakar oleh api. Yakub bergumul dengan Tuhan melalui kehadiran malaikat Tuhan. Bahkan Saulus sebelum menjadi Paulus mengalami lawatan hadirat Tuhan dalam bentuk sinar di tengah perjalanan mereka (Kisah Para Rasul 9:3-4). Hamba-hamba Tuhan yang mengalami hadirat Tuhan dalam jaman Perjanjian Lama adalah orang-orang biasa yang hidup dan sibuk dengan kehidupan pada umumnya. Perbedaannya adalah mereka adalah orang-orang yang mau terbuka dengan pergerakan Tuhan dalam hidup mereka.

Manifestasi kehadiran Allah begitu nyata sehingga dapat dirasakan. Adam dan Hawa dapat mendengar langkah kaki Tuhan setelah mereka jatuh dalam dosa (Kejadian 3:8). Kita bisa saja melarikan diri dari hadiratNya yang dimanifestasikan namun tidak bisa meninggalkan atau melarikan diri dari omnipresence.

INDWELLING PRESENCE

Yohanes 15:4-5 menjelaskan bahwa kalau kita tinggal di dalam Dia dan Dia didalam kita, maka kita akan berbuah. Dan yang membuat kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita adalah jika kita tinggal di dalam kasih (1 Yohanes 4:16).

"Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup dihadapanNya (Hosea 6:2)."

Tidak hanya masuk tapi kita akan tinggal dalam hadiratNya/ruang Maha Kudus (Hosea 6:2). Sewaktu kita tinggal dalam hadiratNya kita akan menemukan 3 hal yaitu 2 loh batu 10 perintah Allah, tongkat Harun yang bertunas dan buli-buli emas yang berisi manna yang tersembunyi. Inilah yang Tuhan persiapkan yang menjadi bagian bagi orang-orang yang tinggal dihadiratNya.

Hal pertama yang kita nikmati sewaktu masuk dalam hadirat Tuhan yaitu kita menerima perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah Yesus (Lukas 22:20). Hukum Perjanjian Baru adalah Hukum Kasih. Seluruh Hukum taurat bergantung pada hukum yang utama ini. Dalam hadirat Tuhan, Tuhan senantiasa memperbaharui hati kita dan mengurapi kita dengan RohNya sehingga kita mampu menjalankan hukum yang pertama dan utama itu (Yehezkiel 36:26-27; Ibrani 8:8-13). Melakukan ketetapan dan hukum Tuhan menjadi dasar bagi berkat Tuhan dicurahkan dalam hidup kita (Ulangan 28).

Yang kedua kita akan menemukan tongkat Harun yang bertunas. Sejarah alkitab telah membuktikan bahwa tongkat Harun bertunas (Bilangan 17:1-10). Ini membuktikan bahwa Tuhan telah memilih dan mengokohkan Harun bagi jabatan keimaman. Namun, Imam Besar yang kekal adalah Yesus. Kita menjadi imamat yang rajani karena Tuhan telah memindahkan kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib didalam AnakNya yang adalah Imam Besar Agung itu. Didalam hadiratNya kita memiliki Imam Besar yang senantiasa bersyafaat bagi kita bahkan sekarangpun Ia terus bersyafaat bagi kita di Surga. Jika saudara membutuhkan pertolongan, masuklah dalam hadiratNya dan temukan pertolongan dari sang Imam Besar Agung itu (Ibrani 4:14-16).

Yang terakhir adalah manna yang ditaruh dalam buli-buli emas. Manna turun dari Sorga dan harus dipungut oleh orang Israel setiap pagi. Jika terlambat memungut, maka Manna itu akan berulat dan berbau busuk (Keluaran 16:20). Manna melambangkan persediaan Tuhan bagi umatNya dalam keadaan yang tidak mungkin. Manna yang ditaruh dalam buli emas berbicara tentang kehidupan kita yang tersembunyi dalam kasih karunia Tuhan yang kekal. Hidup kita harus tersembunyi dalam Kristus yang adalah hidup yang kekal itu (Kolose 3:3). Yesus cukup bagi siapapun dalam keadaan apapun yang sedang dihadapi. Dalam hadiratNya, kita memiliki persediaan perbekalan yang cukup bagi hidup kita setiap hari. (DK)


TUHSN YESUS MEMBERKATI

0 comments: