spoon

James Blog

PENYEMBAHAN KEPADA TUHAN

Comments (0) | Senin, 24 November 2008

Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam : "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan." ( Wahyu 4 : 8-11 )

Rasul Yohanes diperlihatkan apa yang terjadi di ruang takhta dimana Raja duduk di atas segala raja di atas takhta. Yohanes melihat suatu pemandangan sorgawi yang menunjukkan kegiatan yang berlangsung siang dan malam. Kegiatan ini tiada hentinya. Kegiatan ini merupakan hal yang terutama dan prioritas yang berlangsung di ruang takhta yang dahsyat itu. Kegiatan itu adalah PENYEMBAHAN.

Yesus mengajar kita berdoa "datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga". Apa yang terjadi di sorga juga dikehendaki oleh Tuhan untuk terjadi di bumi ini. Oleh karena PENYEMBAHAN itu hal yang prioritas di ruang takhta Allah, maka PENYEMBAHAN juga harus menjadi hal yang prioritas di bumi ini didalam hidup setiap anak-anak Tuhan, the true worshipper.

Kita diciptakan untuk menjadi imam-imamNya. Kita dipanggil untuk menyenangkan Dia lewat PENYEMBAHAN. Panggilan tertinggi kita adalah melayani Dia di hadiratNya. Morris Cerullo dalam tulisannya menyatakan "sebagai imam-imam Allah, penting bahwa kita melayani orang lain - mendoakan orang sakit, bersaksi, mengajar, berdoa syafaat, dan lain-lain. Namun, pertama-tama kita harus melayani Tuhan. Ini panggilan tertinggi kita dan kita harus menjadikannya prioritas utama kita." Tuhan juga bertanya mengenai prioritas yang harus dipilih oleh Pdt. Niko Njotorahardjo, sewaktu bapak Niko berdoa. Tuhan bertanya "manakah menurut engkau yang lebih penting, menjadi pengkhotbah atau menjadi penyembah?". Ini juga merupakan suatu pertanyaan yang sangat mendasar bagi setiap kita, baik jemaat maupun pelayan pujian penyembahan.

PENYEMBAHAN membawa transformasi dalam hidup kita. Setiap kali kita menyembah Dia, sesungguhnya kita sedang masuk dan berada dalam ruang takhta Tuhan. Setiap kali kita menyembah, kita menyaksikan kedahsyatan hadiratNya dengan mata iman kita. Hal ini membawa dampak perubahan yang dramatis dalam hidup kita. 2 Korintus. 3:18 menyatakan "dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar." Kulit wajah Musa menjadi bercahaya ketika Musa meluangkan waktu yang cukup lama dalam hadirat Tuhan. Dari contoh Musa ini kita mengerti bahwa ada perubahan yang terjadi sewaktu kita bertatapan muka dengan Tuhan didalam PENYEMBAHAN. Kita diubahkan semakin menjadi serupa dengan gambaran Kristus di hadiratNya. Di akhir zaman ini Tuhan semakin memanggil kita mengambil waktu secara pribadi menyembah Dia. Semakin sering menyembah semakin besarlah perubahan dan kemuliaan Tuhan didalam hidup kita.
Gereja Tuhan perlu semakin sering mengadakan ibadah penyembahan bagi Indonesia. Indonesia pasti mengalami lawatan Tuhan sehingga terjadi transformasi dan penuaian jiwa besar-besaran pasti terjadi.

"Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kau letakkan dasar kekuatan karena lawanMu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam." (Mazmur 8:3). "Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?" (Matius 21:16b). PUJIAN dan PENYEMBAHAN adalah kekuatan yang Tuhan telah letakkan untuk membungkam musuh. Bahkan hal itu telah Tuhan berikan sejak kita bayi dan kanak-kanak. Dalam sejarah alkitab, kita tahu bahwa Allah melakukan perkara yang besar dan dahsyat didahului dengan PUJIAN dan PENYEMBAHAN dan diakhiri juga dengan PUJIAN dan PENYEMBAHAN. Yosafat maju berperang didahului dengan pujian pasukannya. Selepas Tuhan menolong bangsa Israel keluar dari Mesir, Musa dan bangsa Israel menaikkan nyanyian pujian kepada Tuhan (Keluaran 15). Ada kuasa dalam PUJIAN dan PENYEMBAHAN. Tuhan telah menyatakan bahwa penuaian akan datang melalui gelombang kesembuhan (Healing Movement) dengan cara yang baru, yaitu dengan cara PUJIAN dan PENYEMBAHAN. Tuhan sedang menunjukkan kuasa dan kekuatan didalam PENYEMBAHAN yang sanggup mematahkan dan menghancurkan kuasa sakit penyakit, baik sakit fisik, jiwa maupun finansial. Tuhan sedang menyembuhkan Indonesia dengan cara yang baru ini dan Indonesia pasti dituai bagi kemuliaan Tuhan.

Kita perlu kembali kepada kasih yang semula. Yesus adalah kasih mula-mula kita. Karena itu memprioritaskan PENYEMBAHAN menjadi bukti bahwa kasih yang semula itu tetap ada dalam hidup kita. Tuhan adalah pokok pujian kita karena Dia telah melakukan perkara yang besar dan dahsyat yang telah kita lihat dengan mata kita sendiri. Dan Ia akan terus melanjutkan perbuatan-perbuatanNya yang dahsyat bagi kita dengan maksud menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita harus terus panas dan bergairah dengan Tuhan dengan menjadikan PENYEMBAHAN hal yang utama dalam hidup kita. Dirikanlah mezbah dan keep ON FIRE!!!


Read More......

MENYANYI BAGI TUHAN

Comments (0) |

Dunia mengakui bahwa orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah orang yang suka menyanyi dan pandai bernyanyi, satu hari dimana ada suatu pertemuan dalam acara santai, di dalam acara tersebut ada karaoke dan mereka berkata "ayo dong nyanyi! biasanya orang Kristen suka menyanyi" memang suatu pengakuan yang luar biasa. Menyanyi adalah suatu ekspresi kemenangan.

Ada Beberapa Alasan Membuat Kita Menyanyi :

1. MENYANYI KARENA MENGALAMI SESUATU KEMENANGAN
Keluaran 15 : 1 - 8

Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan mengalami kemenangan, karena pertolonganNya. Sebab Musa bersama-sama orang Israel menanyikan nyanyian bagi Tuhan :

* Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan sebab Ia tinggi luhur.
* Tuhan kekuatan dan mazmurku
* Tuhan itu keselamatan dan Dia Allahku, kupuji Dia
* Tuhan itu pahlawan perang
* Tuhan itu mulia karena kekuasaanMu
* Karena kedaulatan Allah nafas hidupMu segala air naik tertimbun-timbun, segala aliran air berdiri tegak seperti bendungan dan membeku ditengah laut ..

Itulah pujian yang dinyanyikan oleh Musa bersama-sama bangsa Israel. Musa sangat bersyukur kepada Tuhan oleh karena pertolonganNya, dan pujian pengagungan kepada Tuhan keluar dari mulutnya, karena hanya Tuhanlah yang layak dipuji. Setiap umatNya yang ingin hidup dalam kemenangan, hendaklah mulutnya penuh dengan pengagungan kepadaNya.

2. MENYANYI KARENA MENGALAMI KEBAIKAN
Ayat 11 - 12

Siapakah yang seperti Engkau, diantara para allah ya, Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusanMu, menakutkan karena perbuatanMu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban-keajaiban Engkau mengulurkan tangan kananMu bumi menelan mereka.

Setiap orang yang mengalami kebaikan dari sesamanya pasti kita mengucapkan terima kasih atau kita ingin membalas kebaikan orang tersebut. Apalagi kepada Tuhan yang menciptakan kita yang selalu menyatakan kebaikanNya. Kita dapat melewati kehidupan ini dengan banyak kesulitan yang harus dihadapi, tetapi tanpa terasa kesulitan itu sudah kita lewati, itulah karena pertolongan dan kebaikan Allah.
Ulangan 8: 12. Tuhan mengajarkan umatNya untuk bersyukur kepada Allah oleh karena kebaikanNya. Maka Tuhan berjanji, bahwa setiap umatNya yang mempunyai sikap hati seperti ini, akan menduduki dan mendiami negeri yang dijanjikan oleh Tuhan.
Orang yang mengalami janji Tuhan adalah orang yang ingat kebaikanNya.

Ada satu kesaksian dari seorang wanita, seorang yang memiliki cacat tubuh. Dia suka menyanyi tidak peduli dengan keadaannya, setiap hari ia bernyanyi. Tetangganya seorang wanita yang tidak memiliki cacat tubuh, mempunyai seorang kekasih yang tidak seiman. Dan wanita ini sudah mengambil keputusan untuk mengikuti kepercayaan kekasihnya. Tetapi sewaktu mendengar wanita yang memiliki cacat tubuh menyanyikan lagu "saya mau iring Yesus sampai selama-lamanya, Ia tidak jadi berbalik kepercayaan. Ia mengatakan saya putus dengan kekasihku, masakan saya kalah dengan orang yang cacat tubuhnya. Sehingga pada akhirnya wanita ini tetep percaya kepada Yesus, karena mendengar nyanyian yang dinyanyikan oleh seorang wanita cacat tubuh itu. Dalam pujian ada kuasa Tuhan yang membuat orang bertobat, karena itu ia bersyukur karena kebaikanNya. Sekalipun keadaannya tidak sempurna dengan yang lain.
Seringkali umatNya tidak bisa berkata untuk mengatakan Tuhan itu baik& apalagi dinyanyikan, tetapi hanya ingin bukti dari sesuatu yang diminta langsung dipenuhi Tuhan.
FirmanNya berkata (Mazmur 73 : 1) Orang yang biasa merasakan kebaikan Tuhan adalah orang yang tulus hatinya dan bersih hatinya.

3. MENYANYI KARENA KEMULIAAN TUHAN
Ayat 13 - 16

Dengan kasih setiaMu Engkau menuntun, dengan kekuatanMu Engkau membimbing ke tempat kediamanMu yang kudus. Bangsa-bangsa mendengarnya merekapun menggigil, kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin. Karena kebesaran tangan Allah membuat bangsa-bangsa negeri dan takut. (Ayat 15 - 16)

Mazmur 40 : 4 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita, banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan.
Ini berbicara ada kuasa setiap pujian yang kita nyanyikan dengan urapan Roh Kudus. Inilah suatu perbedaan antara menyanyi untuk Tuhan dan nyanyi lagu dunia. Lagu yang kita nyanyikan untuk Tuhan adalah kata-kata yang mengandung Firman dan kuasaNya, maka mujizat terjadi karena kemuliaaan Tuhan dinyatakan. Hari-hari ini umatNya ingin mengalami pembelaan Tuhan, maka perbanyaklah waktu untuk memuji-muji Tuhan dalam nyanyian di dalam kemuliaanNya. Maka yang sakit akan disembuhkan, yang mengalami jalan buntu akan dibukakan jalan.

Ada kesaksian pada waktu perintisan gereja Cileungsi, kami mengalami goncangan yang luar biasa. Orang menganggap sepele dan tidak akan bisa menanggapi karena kami warga keturunan non pribumi. Ini merupakan keajaiban yang luar biasa, mereka menganggap suami saya sebagai bapak mereka sendiri. Ini terjadi karena ada kemuliaan Tuhan didalam diri suami saya& sehingga semuanya itu dapat diatasi dan terselesaikan dengan baik.
(1 Samuel 2 : 10 ) Hana menyanyi bagi Tuhan karena kemuliaan Tuhan meninggikan dia. (HER)


Read More......

HUJAN ROH KUDUS

Comments (0) |

"Akan terjadi pada HARI-HARI TERAKHIR - demikianlah firman Allah - bahwa Aku akan mencurahkan RohKu keatas semua manusia"
Kis. 2:17a


Era akhir zaman adalah era Roh Kudus. Rasul Petrus mengutip nubuatan Yoel yang mengatakan bahwa pada HARI-HARI TERAKHIR, dimulai dengan peristiwa pencurahan Roh kudus atas para murid Yesus, akan dicurahkan Roh Kudus atas semua manusia, yaitu mereka yang percaya.

Oleh sebab itu, di akhir zaman ini kita disadarkan kembali bahwa kita sangat perlu mengandalkan Roh Kudus. Surat Paulus kepada jemaat di Efesus mengingatkan agar di hari-hari terakhir yang jahat ini kita tidak dimabukkan oleh anggur, tetapi kita dipenuhi senantiasa oleh Roh Kudus. Kerinduan Bapa adalah untuk memberikan dan memenuhi kita dengan RohNya. Salah satu doa yang dahsyat yang kita perlu doakan kepada Bapa Sorgawi kita adalah supaya Ia memberikan RohNya kepada kita (Lukas 11:13). Jika Bapa di Sorga begitu merindukan untuk melepaskan RohNya bagi kita, terlebih kitapun harus memiliki kerinduan untuk dipenuhi oleh RohNya.

Surat Efesus pasal yang ke 5 menjelaskan bahwa sewaktu kita dipenuhi Roh Kudus maka akan menyebabkan kita berkata-kata seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Sebagai pemuji penyembah yang benar, kita perlu dipenuhi dengan Roh Kudus agar Tuhan melepaskan nyanyian-nyanyian baru, nyanyian nubuatan. Para Worship Leader, pemusik, dan penyanyi pendukung yang dipenuhi Roh akan melayani dengan nyanyian yang segar dalam ibadah raya ataupun pelayanan lainnya. Nyanyian-nyanyian profetik ini yang dilepaskan akan berguna untuk membangun iman dan kerohanian tubuh Kristus.

Bagaimana caranya kita dipenuhi oleh RohNya? Yesus menjelaskan murid-muridNya untuk mereka menantikan janji Bapa sebelum mereka melangkah keluar dari Yerusalem untuk menjadi saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:4). Tidak ada jalan pintas bagi kita untuk dipenuhi Roh selain dengan menantikan Dia dalam doa yang sehati dan penuh ketekunan. Mencontohi WL-WL yang dipakai Tuhan dalam gaya dan lagu yang dinyanyikan tidak membuat kita sama diurapinya secara otomatis. Ada harga keintiman yang harus kita bayar. Kembali Surat Efesus mengingatkan kita agar kita mempergunakan waktu yang ada dengan efisien dan sebaik mungkin, karena hari-hari ini jahat (5:16). Hanya sewaktu kita punya waktu yang berkualitas secara pribadi dengan Tuhan, maka kita akan dipenuhi oleh Roh Kudus dari sumbernya secara langsung. Bukan hasil nebeng pengurapan orang lain, seperti 5 gadis bodoh.

Era akhir zaman adalah era Roh Kudus. Ini waktunya Tuhan memenuhi imam musik, pemuji penyembah yang benar dengan Roh Kudus, agar terjadi pergerakan dan ledakan pujian penyembahan yang meninggikan nama Yesus yang akan menarik banyak jiwa datang kepadaNya pada masa dan zaman dimana kita hidup. Jadilah lapar dan haus akan RohNya. Ambil waktu lebih banyak lagi dalam doa dan puasa agar hujan RohNya tercurah atas kita.

Elia berlutut 7 kali untuk memohon hujan turun dan terjadilah setelah ia berlutut pada kali yang ke 7. Ini waktunya para pemuji penyembah memiliki ketekunan dalam doa seperti Elia untuk mengalami hujan Roh Kudus. Tuhan siap memakai kita bagi Transformasi Indonesia.


Read More......

POTENSIALMU

Comments (0) |

MAXIMIZE YOUR POTENTIAL (MATIUS 25 :14-30)

Setiap orang pasti diberi minimal 1 talenta dari Tuhan. Dan Tuhan ingin setiap kita mengembangkan, memaksimalkan dan melipatgandakan talenta tersebut. Sehingga pada saat Tuhan datang untuk kedua kalinya, IA akan menyambut kita seperti pada ayat 21; "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia dalam perkara kecil, Aku akan memberikan tanggung jawab dan perkara yang lebih besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu."

Untuk dapat memaksimalkan setiap potensi/talenta yang sudah Tuhan percayakan kepada kita, maka ada beberapa nilai-nilai yang harus dimiliki setiap imam musik:
Integritas
Yaitu kesinambungan antara pikiran, perkataan dan tindakan. Jadi apa yang kita pikirkan, ucapkan itu sama/selaras dengan apa yang kita lakukan.

Tidak ada orang yang memiliki integritas tinggi atau rendah, melainkan orang yang memiliki integritas dan orang yang tidak memiliki integritas.

Orang yang memiliki integritas pasti memiliki komitmen dan konsisten terhadap apa yang dikatakan atau dilakukannya.

Setiap jadwal pelayanan kita, setiap komitmen yang telah disepakati bersama pasti akan kita jalankan sebaik-baiknya, penuh dengan integritas (Matius 5 : 37).

Passion
Yaitu melayani dengan hati (Kolose 3:23).

Mari kita melayani Tuhan dengan segenap hati dan hanya untuk Tuhan (bukan untuk manusia). Mari kita luruskan kembali motivasi kita, kembali kepada kasih mula-mula.

Kreatif
Kreatif disini berarti lebih dari sekedar innovatif (Mazmur 40:4). Ada sesuatu yang baru yang Tuhan berikan kepada kita dan ada improvisasi yang terus menerus tanpa henti (continuous improvement) sehingga aransemen yang baru selalu mengalir walaupun mungkin lagu yang dinyanyikan adalah lagu lama.

Riko Kurniawan
Ketua Sub Dept. Musik GBI Modernland - Rayon 3
Tangerang - Banten

Mari kita belajar dari kisah Yosua. Dari seorang abdi Musa, Yosua menjadi hamba/abdinya TUHAN. Baca Yosua 1:1 dan Yosua 24:29

Bagaimana caranya ?
Kudus
= Yosua 3:5

Jika kita ingin Tuhan melakukan perkara-perkara yang ajaib (extraordinary miracle), maka kuduskanlah hidup kita hari ini!

Berpikir Positif
= Bilangan 14: 6 - 9

Yosua adalah orang yang berhasil menang melawan pikirannya. Dari 12 orang Israel yang mengintai tanah Kanaan, 10 orang berkata negatif, 2 orang berkata positif, Yosua salah satunya!

Pilihan yang tepat
Yosua memilih untuk beribadah kepada Tuhan dengan seluruh isi keluarganya.

Hidup ini penuh pilihan. Keadaan kita sekarang ini adalah hasil dari apa yang kita pilih di masa lampau, dan pilihan kita sekarang ini akan mempengaruhi hasil di masa yang akan datang.

Kesuksesan dimulai dari suatu keputusan yang tepat dari pilihan-pilihan !!

Hidup bukan nasib, tapi pilihan !!

Untuk itu, renungkanlah Amsal 19:20, "Dengarkanlah Nasehat dan terimalah Didikan, supaya Engkau menjadi bijak di masa depan"

MENJADI PASUKAN DAN MENJADIKAN PASUKAN

DEFINISI PASUKAN:
Seseorang yang dilatih untuk bertempur/berperang, diterjunkan dalam medan peperangan untuk mencapai hasil dan membawa kemenangan.

Ciri khas seorang pasukan :
DISIPLIN

"If you have a discipline, you can get evertyhing, but if you have no discipline, you get nothing !!"

Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 9:27, "Aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya"

Bagaimana kita bisa hidup disiplin :
HARUS BERANI KELUAR DARI DAERAH KENYAMANAN KITA (COMFORT ZONE) !!

"Orang yang sukses adalah orang yang berani keluar dari daerah Kenyamanannya" (Zig Ziglar)

TAAT (SUBMIT)
= 2 Timotius 2: 4

Seorang pasukan/ prajurit yang baik tidak memusingkan dirinya sendiri, supaya dia berkenan kepada komandannya/bisa menyenangkan hati tuan yang telah memilihnya menjadi seorang prajurit.

Bukan hanya sekedar menjadi pasukan biasa, tapi pasukan Elite (pasukan khusus/KOPASUSS)

Ada 3 contoh pasukan khusus di Alkitab yaitu: TRIWIRA (pahlawan Daud yang gagah perkasa):
1. Isybaal (2 Samuel 23:8) - Kepala Triwira, 800 orang mati dalam 1 pertempuran melalui tombaknya
2. Eleazar (2 Samuel 23 : 9,10) - Membunuh banyak orang sampai pedangnya melekat di tangannya
3. Sama, (2 Samuel 23 : 11-12) - Berani berjuang seorang diri, mempertahankan wilayahnya dan memukul musuh sampai kalah !!

Dalam 2 Samuel 23:19 dan 2 Samuel 23:23 dikatakan bahwa tidak ada yang dapat menyamai triwira tersebut.

Untuk itu mari kita mau menjadi pasukan Elite-nya Tuhan dan merebut kemenangan kita mulai dari alam Roh, sehingga kemenangan di alam nyata akan terjadi.

Tuhan memberkati !!


Read More......

HATI YANG MELEKAT KEPADA TUHAN

Comments (0) |

Mazmur 91 : 14 - 16
Bila kita membaca ayat - ayat di atas, maka kita mengerti bahwa hanya kepada orang yang hatinya melekat kepada Tuhan akan mengalami keluputan, dibentengi, bila berseru kepada Tuhan akan dijawab, akan disertai dalam kesesakan, dimuliakan, diberi panjang umur & kekenyangan, dan diselamatkan !

Tidak ada jaminan bagi orang yang hatinya jauh dari Tuhan akan mengalami hal - hal tersebut diatas, mungkin malah akan sebaliknya yang akan terjadi ?

Dari hal ini maka kita belajar tentang pentingnya hati yang melekat kepada Tuhan yang akan sangat berdampak pada kehidupan kita di dunia ini. Di dalam ayat yang lain yang serupa itu, yaitu didalam Yohanes 15 : 7, dalam istilah yang agak berbeda namun dalam prinsip yang sama, dikatakan : "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku & firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki & kamu akan menerimanya"
"Jikalau kamu tinggal didalam Aku & firmanKu tinggal didalam kamu" dapat diartikan juga sebagai hati yang melekat kepada Tuhan, dampaknya ialah kita menjadi sehati didalam Tuhan sehingga semua doa permohonan kita akan dikabulkan alias akan menjadi kenyataan & dialami.
Sekali lagi, kuncinya adalah hati yang melekat kepada Tuhan atau kita dapat sebut juga didalam istilah "hidup intim didalam Tuhan" atau boleh dikatakan juga ada "intimacy" didalam Tuhan agar dalam hidup ini kita mengalami semua yang tercantum didalam ayat - ayat diatas.

Apa yang dimaksud didalam memiliki -intimacy- didalam Tuhan / hidup intim didalam Tuhan/ hati yang melekat kepada Tuhan?
Saya sangat percaya hal ini bukanlah sekedar perasaan, tetapi juga melibatkan totalitas seluruh keberadaan kita secara tubuh, jiwa (pikiran, perasaan, kehendak), dan roh kita yang tercermin didalam setiap tingkah laku, sikap, keputusan, dan penampilan kita yang sepenuhnya terfokus kepada Tuhan. Hal ini juga tidak terbatas pada ruang & waktu serta keadaan, artinya kapan saja, dimana saja serta didalam kondisi apa saja, hal ini akan terpancar dari diri seseorang yang memiliki "intimacy"didalam Tuhan

Hal - hal apa saja yang membuat seseorang dapat memiliki 'intimacy' didalam Tuhan ?
1. Pengalaman seseorang terhadap kasih & kebaikan Tuhan. Semakin yang bersangkutan
mengalami kasih & kebaikan Tuhan, semakin yang bersangkutan mengalami 'intimacy' didalam Tuhan. Yohanes 15 : 13 katakan : "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan yang memberikan nyawanya untuk sahabat - sahabatnya"
. Keintiman yang terbesar ialah ketika seseorang dapat merasakan & mengalami Yesus telah mati bagi dirinya. Lukas 7 : 47 Yesus katakan : "......dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah berbuat banyak kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih". Artinya, kalau kita sama sekali tidak merasakan apa - apa terhadap korban Yesus di kayu salib, maka akan sulit bagi kita hidup intim didalam Tuhan!

2. Sejauh mana pengenalan seseorang terhadap Tuhan, , akan menentukan tingkat
- keintiman-nya. Pepatah Indonesia mengatakan : "Tak kenal maka tak sayang", artinya : semakin mengenal, semakin disayang! kalau kita tidak mengenal Tuhan maka perbuatan kita akan menyakiti Dia, sebaliknya bila kita mengenal Tuhan, perbuatan kita adalah perbuatan yang baik (Yesaya 11: 9), bahkan perbuatan yang mengasihi Dia (Mazmur 97 : 10). 'Intimacy' sangat berhubungan erat bahkan bergantung kepada pengenalan kepada pengenalan kita terhadap Tuhan.

3. Penempatan & ivestasi harta kita akan mempengaruhi 'intimacy' kita kepada Tuhan.
Firman Tuhan berkata : "Dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada" (Matius 6 : 21). Kita akan semakin intim didalam Tuhan & melekat didalam Dia apabila kita senantiasa menempatkan, menyimpan & menginvestasikan harta kita bagi Dia / kerajaanNya melalui proyek - proyek pekabaran injil, pembangunan Rumah Tuhan, pelayanan orang miskin / janda - janda / yatim piatu dll. Sebaliknya ketika harta kita digunakan, ditempatkan & diinvestasikan hanya untuk kepentingan diri sendiri atau hanya untuk hal - hal yang duniawi, maka kita sedang menjadikan diri kita sebagai musuh Allah (Yakobus 4: 4)

4. Keintiman kita kepada Tuhan akan bertambah setiap kali kita melakukan kehendakNya /
FirmanNya. Yohanes 14 : 12a : "Barang siapa memegang perintahku & melakukannya dialah yang mengasihi Aku, sebaliknya, ketika kita melakukan dosa / pelanggaran terhadap Tuhan, maka kita semakin jauh didalam Dia (Yesaya 59 : 12)


Read More......

KERINDUAN HIDUP BERSAMA TUHAN

Comments (0) |

2 Raja-raja 4: 9-10 Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus. Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."

Allah memutuskan untuk tinggal dalam setiap hati kita, dan di sanalah Dia ingin terus menjalin suatu hubungan terdalam dengan kita. Perempuan Sunem itu mengerti akan kehadiran Allah dalam rumah (kehidupan)nya, karena itu dia menyiapkan hal-hal yang penting sehingga kehadiran itu membuat hadirat-Nya tinggal menetap. Perempuan selalu menjadi gambaran Gereja Tuhan, dengan siapa Allah rindu untuk selalu menjalin keintiman. Apa yang diperbuat oleh perempuan itu untuk menyambut kehadiran Allah dalam hidupnya?

Kamar atas
Dikatakan kamar itu kecil saja, tetapi terletak di atas dan berdinding batu, Tempat terbaik bagi Roh Kudus untuk tinggal dalam kehidupan manusia tentu saat kita memberikan kamar hati kita kepada-Nya. Perempuan itu mengerti bahwa seharusnya ada suatu tempat khusus bagi Tuhan berhadirat. Amsal 4: 23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Tuhan meminta untuk kita mengerti bahwa menjaga kamar hati merupakan tanggung jawab masing-masing kita. Posisi kamar yang ditempatkan di atas merupakan suatu penghormatan yang diberikannya kepada Allah. Dari atas Allah dapat melihat kepada semua kegiatan yang berlangsung dalam rumah kehidupan kita. Dindingnya yang dari batu menggambarkan bahwa tempat itu merupakan tempat khusus di mana bukan sembarang oknum dapat masuk ke sana. Apakah di hari-hari ini kita waspada memperhatikan hal-hal apa saja yang kita izinkan masuk dan tinggal dalam hati kita? Hal-hal yang ilahi atau hal-hal yang dari dunia ini? Mari bersihkan hati kita sehingga Roh Kudus betah tinggal di sana.

Tempat Tidur
Tempat yang paling nyaman, tempat kita menjadi diri sendiri, tempat kita melepaskan semua usaha manusia kita, tempat di mana kita memejamkan mata dan mempercayakan segala sesuatunya kepada Allah. Apakah tempat seperti itu ada dalam hati kita? Kita dapat berinteraksi dengan Dia di dalam hati kita tanpa berusaha menjadi pribadi yang berbeda. Kita hanya perlu menjadi diri kita sendiri dan kita tahu bahwa Allah menerima kita apa adanya. Tempat tidur juga selalu berbicara tentang keintiman. Situasi di mana Allah boleh menikmati semua yang tersimpan dalam hati kita. Semua yang ditutup dengan rapi di hadapan orang lain, menjadi terbuka saat kita menyediakan tempat itu bagi Dia. Cita-cita kita, impian, kerinduan, kenangan, saat-saat indah yang tersimpan rapi, semuanya boleh menjadi milik Tuhan&.Apakah tersedia tempat-tempat dan waktu-waktu sedemikian hanya bagi Dia?

Meja
Pekerjaan yang baik dapat dihasilkan saat disediakan sebuah meja yang lebar untuk kita menghasilkan karya. Semakin lebar daun mejanya, semakin banyak pekerjaan yang dapat ditampung dan semakin baik karya yang dapat dihasilkan. Seberapa lebar meja yang tersedia bagi pekerjaan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita? Apa saja yang ada di meja itu? Apakah proyek-proyek kesukaan kita saja? Apakah proyek-proyek Tuhan menjadi tumpukan yang berdebu karena tak pernah kita sentuh? Adakah pekerjaan-pekerjaan yang mengalami kemajuan terlihat di atas meja itu, ataukah semua sekedar tersusun rapi, terlihat sama dari tahun ke tahun? Banyak pekerjaan-Nya yang rindu Dia nyatakan dalam hidup kita, apakah ada meja kehidupan itu tersedia dalam hati ini&

Kursi
Sebuah perabot yang sering kali menggambarkan otoritas yang berlaku dalam satu tempat. Dalam hati kita juga ada sebuah tahta, tetapi siapa yang duduk di sana merupakan pertanyaan yang harus kita tentukan hari ini! Tahta berbicara tentang pengambilan keputusan-keputusan penting dalam hidup kita. Siapa yang kita minta untuk mengambil keputusan-keputusan itu? Akankah kita izinkan Tuhan mengambil keputusan itu bagi kita, atau kita sendiri yang memutuskan apa yang ingin kita lakukan dan baru kemudian kita minta Tuhan untuk menyetujui, memberkati, dan menjadikannya? Siapa yang bertahta di hati kita? Siapa yang memegang otoritas? Apakah Dia memiliki otoritas atas seluruh kehidupan ini kita? Efesus 5: 22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya Dia yang telah menebus kita, membayar kita lunas, menguduskan kita, membuat kita tak bercacat cela, akan kita menyerahkan otoritas atas seluruh kehidupan kita bagi Dia?

Kandil
Anugerah-Nya yang besar membuat kita bercahaya bagaikan bintang-bintang di langit.
Kejadian 15: 5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Filipi 2 2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Kita terus diperlengkapi dengan karunia-karunia yang membuat kita efektif dalam setiap pekerjaan-Nya. Kebergantungan kita terhadap Allah akan membuat karunia-karunia kita terus dipertajam tanpa membuat kita congkak di hadapan-Nya. Setiap penyembah mengerti bahwa di luar Dia, kita tak dapat berbuat apa-apa. Yang membuat karuniaNya terus dinyatakan dengan penuh kuasa hanyalah saat kita terus mau tinggal dalam hadirat-Nya, membalas kasih-Nya dengan melekat kepada-Nya.

Penyembahan yang membawa kita masuk lebih lagi dalam keintiman dengan Dia, merupakan sikap hidup yang tergambar dari cara perempuan itu menata kamar atas di rumahnya bagi hadirat Allah. Suatu tempat istimewa, suatu tempat yang ditata sedemikian rupa, sehingga saat Allah hadir, Dia tinggal menetap di sana.

2 Raja-raja 4: 11 Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.


Read More......

WORSHIP

Comments (0) |

Puji Tuhan......, Thema tahun ini adalah Hadirat-Nya membawa kesembuhan. Maka dengan Hadirat-Nya juga kita dipulihkan, diberkati dengan berkat yang berkelimpahan dan dengan Hadirat-Nya kita menerima perpindahan harta orang-orang fasik kepada orang-orang benar.

Artinya apapun yang kita harapkan dan impikan untuk di tahun ini kita dapatkan, pastikan para imam - imam musik ada di dalam Hadirat Tuhan.

Ubahlah segala sesuatu yang harus diubah, tinggalkan segala sesuatu yang harusnya tidak ada pada diri seorang imam dan tingkatkan semuanya totalitas yang ada dalam diri kita untuk persembahan kepada Dia yang layak mendapatkan yang terbaik dari segala yang baik sebagai korban dan penyembahan kita.

Bagaimana semuanya ini kita dapatkan? Ingat........, Belajar untuk melakukan bukan hanya mendengar dan berkata-kata. Doa, Pujian & Penyembahan yang datang dari para imam akan mendatangkan HadiratNya ( Bilangan 18 : 6-7), tapi hadirat-Nya juga adalah bobot yang ditentukan dari pengurapan para imam. ( Mazmur 73 : 27-28 ) Jauh atau dekat dengan Tuhan adalah hidup atau mati karna semakin kita dekat maka semakin kita diurapi untuk tetap hidup tetapi jauh dari Tuhan membawa kita pada kekosongan dan menuju kematian.

Pengurapan inilah yang menentukan besar atau kecil Kasih Karunia Tuhan terhadap kita untuk mendapatkan segala harapan dan impian kita. Halleluya......!!
Lihat Yesaya 45 : 1 - 3, Kekayaan (Treasure of darkness) akan diberikan dan ditemukan oleh orang-orang yang diurapi (seperti koresh) harta benda yang terpendam dan kekayaan yang tersembunyi. wah&..dahsyat ! hebat !! Im so exciting..... ( How about u ? ) maka kita akan melihat apa yang orang tidak bisa lihat, telinga kita akan mendengar apa yang orang lain tidak bisa dengar, dan kita akan mengerti dengan hikmat yang kita miliki, apa yang orang lain tidak mengerti. Kalau uda begini kita akan menjadi para imam Tuhan yang sangat...sangat di berkati !! Amin.....

Nah&, kita juga harus belajar menabur karna orang yang tidak menabur mana mungkin bisa menuai. Ingat berkat Tuhan yang membuat kita menjadi kaya, so jangan sampai berkat membuat kita malah kendur bahkan hilang ditelan dunia ini. Orang yang bijak akan menggunakan hartanya untuk ditabur, dimakan dan juga melipatgandakannya ( II Korintus 9 ; 10 ). Ayo&..kita lakukan yang lebih dari biasanya bukan hanya talenta, skill dan kecakapan tapi juga harta yang Tuhan berikan kita kembalikan untuk ditabur sehingga benih itu bisa berbuah 30, 60 bahkan 100 X lipat ganda, Yesss..!!
Tahun ini kiranya Tuhan sendiri yang akan memperbesar lumbung kita untuk dapat menampung berkat-berkat yang dicurahkan dengan berkelimpahan, yang hanya kita dapatkan didalam Hadirat Tuhan ..........


Read More......

JESUS LOVE ME

Comments (0) |

Mazmur 139 : 14
"Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; dan jiwaku benar-benar menyadarinya."


Setiap kita pasti pernah mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib dan dahsyat dalam hidup kita. Oleh karena itu, Daud berkata bahwa kejadianku itu dahsyat dan ajaib, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Kita sadar bahwa semua itu karena kebaikan Tuhan.

Di tahun yang baru ini (2008) Tuhan berjanji akan terjadi suatu gelombang kesembuhan yang luar biasa (Healing Movement) di segala bidang. Tetapi juga, di tahun ini (Samekh Chet) kita memasuki musim yang baru, tetapi juga merupakan suatu peperangan rohani yang luar biasa. Untuk mendapatkan satu kemenangan yang besar pasti juga diawali peperangan yang luar biasa.

Dalam 1 Korintus 13 : 13 berkata bahwa orang Kristen memiliki "Iman, Pengharapan dan Kasih". Dan yang paling besar diantaranya ialah Kasih. Hari-hari ini iblis ingin menjatuhkan anak-anak Tuhan dalam hal ini. Iblis tidak suka kalau kita memiliki Kasih yang semakin bernyala-nyala kepada Yesus. Mengapa? Karena, sewaktu kita memiliki Kasih yang semakin bernyala-nyala kepada Tuhan, maka iman dan pengharapan kita pun semakin besar kepada Tuhan. Iblis berusaha untuk menggoncang iman kita dan merontokkan kasih kita kepada Tuhan dengan berbagai cara, baik melalui sakit penyakit, bencana alam, hubungan yang rusak antar anggota keluarga, kegagalan dalam usaha/pekerjaan/bisnis dan sebagainya.

Daniel 3 menceritakan tentang raja Nebukadnezar yang membuat sebuah patung emas. Dan dikeluarkan peraturan bahwa semua orang harus menyembah kepada patung itu, apabila tidak, maka orang itu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Patung berbicara tentang apa yang dibuat dunia atau cara-cara dunia. Ini yang iblis inginkan, yaitu supaya anak-anak Tuhan menggunakan cara-cara dunia dalam menjalani hidup ini, bukan dengan cara atau jalan Tuhan. Tetapi Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak menyembah kepada patung itu. Mereka tetap menyembah kepada Allah yang hidup.

Ayat 17 & 18 berkata: "Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Sifat, karakter dan prinsip seperti inilah yang harus kita miliki hari-hari ini, dan ini yang Tuhan inginkan. Bahwa dalam segala keadaan apapun, sekalipun mendesak kita, menekan kita, tetapi sekali Yesus tetap Yesus. Kita harus punya karakter yang seperti "tergila-gila kepada Tuhan Yesus". Seperti orang yang "ngefans berat", kemanapun Yesus berada, kita kejar Dia. Dimanapun kita berada, kapanpun itu, kita selalu memikirkan akan Tuhan Yesus. Waktu kita memiliki karakter seperti ini, berarti kita menggantungkan hidup kita sepenuhnya kepada Yesus. Walaupun kita mengalami kesesakan seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang dimasukkan ke dalam perapian, tetapi Tuhan lah yang menolong mereka. Bahkan raja Nebukadnezar melihat ada 1 orang lain lagi yang menyertai mereka. Artinya waktu kita mengalami tekanan, kesesakan, Yesus pasti menolong kita dengan caraNya dan dalam waktuNya, dan orang lain akan melihat bahwa ada 1 sosok yang menyertai kita, yaitu Tuhan Yesus. Dan hal ini menjadi kesaksian bagi orang yang melihatNya dan membuat mereka datang kepada Tuhan, bertobat dan menyembah kepada Yesus.

"Jesus, You are the one and only in my heart......"

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Read More......

GONCANGAN DAN PELIPATGANDAAN

Comments (0) |

Bacalah surat kabar hari-hari ini dan perhatikan betapa banyaknya berita yang berisi permasalahan lepas permasalahan, penderitaan demi penderitaan ataupun petaka demi petaka.

Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah "mengapa Tuhan mengijinkan penderitaan di dunia ini?" atau "mengapa Tuhan membiarkan penderitaan di dunia ini?". Penderitaan terjadi karena dosa yang dilakukan oleh manusia sendiri dan Tuhan mengijinkan dan tidak membiarkan begitu saja penderitaan ada. Tuhan mengijinkan penderitaan dengan suatu maksud. Penderitaan adalah goncangan, dan Tuhan memakai penderitaan untuk menggoncang kita. Tuhan ijinkan goncangan dalam segala segi kehidupan kita, baik itu kesehatan, keluarga, pelayanan, ekonomi dan keuangan kita, dan banyak hal lainnya yang Ia bisa pakai.

Tuhan ijinkan goncangan agar manusia berbalik mencari Tuhan dan bergantung hanya kepadaNya. Tuhan ijinkan goncangan untuk menguji kemurnian iman, kasih serta pengharapan kita. Apakah kita tetap percaya kepada Dia, semakin mengasihi Dia ditengah goncangan, dan menaruh harap sepenuhnya akan pertolonganNya yang tidak pernah terlambat dan tak berkesudahan? Atau sebaliknya? Tuhan ijinkan goncangan agar injil Kerajaan Sorga semakin tersiar dan semakin banyak orang yang berseru kepada nama Tuhan dan diselamatkan.

Dibalik dari semua goncangan, Tuhan mendatangkan pelipatgandaan. Sewaktu jemaat mula-mula mengalami aniaya, mereka berdoa dan mereka tersebar ke seluruh negeri dan dengan berani memberitakan kabar baik (Kisah Para Rasul 4:23-31). Goncangan mendatangkan pelipatgandaan penginjilan. Lebih banyak lagi orang mendengar tentang Yesus. Lebih banyak lagi gereja berdiri. Imam-imam musik perlu lebih banyak lagi berdoa agar Tuhan mengirimkan dan membangkitkan imam-imam musik karena 10.000 jemaat GBI akan berdiri, tidak termasuk didalam wadah GBI dibawah penggembalaan Pdt.Niko. Doakan agar terjadi pelipatgandaan imam musik seiring dengan pelipatgandaan wadah gereja.

"Firman TUHAN kepada iblis: "apakah engkau memperhatikan hambaKu Ayub? Sebab tidak seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. IA TETAP TEKUN DALAM KESALEHANNYA, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."(Ayub 2:3).
Tuhan mengijinkan iblis untuk mendatangkan celaka atas hidup Ayub. Goncangan tidak membuat Ayub kehilangan kasihnya kepada Allahnya. Ayat 3 diatas mengatakan Ayub TETAP TEKUN DALAM KESALEHANNYA.

Pertanyaannya : APAKAH KITA, IMAM-IMAM MUSIK, khususnya, TETAP TEKUN DALAM KESALEHAN KITA, PELAYANAN KITA, KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI, jika Tuhan ambil sesuatu dalam hidup kita ini? Tidak perlu pikir yang bermacam-macam dan terlalu jauh. Mungkin saudara tidak mengalami seperti yang Ayub alami.

Lihatlah bagaimana Tuhan sedang menggoncang keuangan gereja kita hari-hari ini. Apakah kita masih tetap tekun dan setia melayani, menerima jadwal pelayanan, sekalipun Persembahan Kasih kita mengalami pengurangan dan bukan penambahan? Atau bahkan lebih lagi, Tuhan mengijinkan kita melayani namun tidak ada Persembahan Kasih? sela
Tuhan sedang menguji kasih mula-mula kita dengan goncangan. Bagaimana kasih saudara kepada Tuhan? Sanggupkah kita berkata seperti Ayub berkata "Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" (Ayub. 2:10).

Dimana harta saudara saat ini? Sebab dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada (Lukas 12:34). Jika harta kita terletak pada Persembahan Kasih, maka hati kita berada pada persembahan kasih. Dan jika pelayanan kita tidak disertai dengan Persembahan Kasih, maka sudah dapat dipastikan hati saudara tidak sepenuhnya lagi melayani dengan kasih yang semula kepada Tuhan, sebab hati saudara sudah lenyap bersama dengan persembahan kasih yang tidak kita terima lagi.

"Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu." (Ayub 42:10).
Mari para imam musik kembangkan kehidupan doa kita hari-hari ini. Jangan hanya bersungut-sungut atas goncangan-goncangan yang sedang kita alami dalam pelayanan kita tetapi berdoalah bagi gereja kita dan para pemimpin kita. Tuhan hanya minta kita berdoa dalam kesalehan, kejujuran, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan kita, maka Ia akan memberkati kita 2x lipat lebih daripada sebelumnya.
Dia sanggup mencukupi segala kebutuhan kita dengan caraNya! Jangan batasi berkat Tuhan hanya dengan Persembahan Kasih yang kita terima dari pelayanan kita. Dia punya cara yang mata belum pernah lihat, telinga belum pernah dengar, belum pernah timbul dalam hati, semua disediakanNya bagi mereka yang MENGASIHI Dia. (DK)

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Read More......

LOVE JESUS

Comments (0) |

Firman Tuhan berkata bahwa di hari-hari akhir kasih orang akan semakin dingin (Matius 24 : 12). Kenapa ? Karena hari-hari ini banyak orang menterjemahkan "kasih" menurut pandangannya sendiri. Ada yang berpendapat kasih menurut ilmu ini adalah A, ada yang berpendapat kasih menurut buku ini adalah B atau C dan masih banyak lagi. Dan mereka menganggap itu sebagai satu kebenaran.

Yohanes 15 : 13 -> Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Tuhan Yesus memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Saya percaya bahwa yang dianggap sahabat-sahabat oleh Tuhan Yesus adalah bukan hanya orang percaya, orang Kristen tetapi juga mereka yang belum mengenal Dia dianggap sahabat juga oleh Tuhan Yesus. Untuk itu Tuhan Yesus rela mati supaya semua sahabat-sahabatNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Apakah kasih itu ?

1 Korintus 13 : 1-7

Yohanes 3 : 16 -> Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Ayat ini berkata bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus dan hidup dalam Dia maka ia menjadi warganegara kerajaan sorga. Hari-hari ini banyak orang yang berpendapat bahwa sorga dan neraka itu tidak ada. Mereka berpendapat bahwa hidup itu hanya sekali di bumi saja. Setelah mereka mati maka tidak ada kehidupan lagi, stop sampai di situ saja. Oleh karena itu mereka mengisi kehidupan ini dengan cara-cara mereka sendiri. Mereka berkata sewaktu masih muda hidup lebih baik diisi dengan hura-hura, pesta pora, narkoba, free sex dan bermacam dosa lainnya. Sewaktu mereka berusia lanjut baru mereka akan menebus dosa-dosa mereka dengan cara beramal dan perbuatan baik lainnya. Pertanyannya adalah apakah mereka masih "memiliki kesempatan untuk menebus dosa mereka atau malah sebaliknya?"

Kalau kita tahu dan percaya bahwa sorga dan neraka itu ada, maka kita sebagai orang percaya pasti akan menjaga hidup kita sungguh-sungguh di dalam Firman Tuhan.

Melainkan beroleh hidup yang kekal. Kata kekal disini bukan hanya menunjuk kepada keabadian tetapi juga kepada kehidupan yang berkualitas, kehidupan yang ilahi.

Yohanes 10 : 10b berkata bahwa "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan"

Hidup dalam Kristus bukan hanya berbicara hidup kekal saja tapi juga hidup yang berkualitas, kehidupan yang ilahi dan juga hidup dalam segala kelimpahan.

Kita harus memiliki kehidupan yang berkualitas :

1. Bebas dari kuasa dosa. Bebas bisa disamakan dengan sembuh. Kesembuhan dalam segala bidang harus kita miliki. Kesembuhan dari sakit secara jiwa sehingga kita tidak terkena dengan yang namanya stress dimana Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Kesembuhan dari sakit secara fisik, kesembuhan dari sakit dalam hal keuangan.
2. Hidup dalam Firman Tuhan, dalam doa, pujian dan penyembahan
3. Gaya hidup memberkati. Banyak hamba Tuhan yang berkata bahwa gereja TUhan harus naik ke level yang lebih tinggi lagi (next level). Yang saya dapatkan hari-hari ini yaitu next level ini berbicara pemulihan dalam hal keuangan. Waktu keuangan kita dipulihkan (kita dipercaya Tuhan menjadi pengelola keuangan yang baik) dan diberkati berlimpah-limpah oleh Tuhan maka kita dapat melayani Tuhan dan gerejaNya lebih lagi.

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Read More......

KUASA HADIRAT TUHAN

Comments (1) |

Kitab Yohanes mencatat bahwa setelah kebangkitan Tuhan Yesus sampai dengan kenaikanNya ke surga, ada waktu selama 40 hari dimana Tuhan Yesus beberapa kali menampakkan diri kepada murid-muridNya :

1. Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena (Yohanes 20 : 11-18)
2. Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya (Yohanes 20 : 19-23)
3. Yesus menampakkan diri kepada Tomas (Yohanes 20 : 24-29)
4. Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya di pantai danau Tiberias (Yohanes 21 : 1-14).

Sebagai murid Tuhan, kita harus memiliki kerinduan dan percaya bahwa kita juga akan mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Untuk itu membina hubungan yang intim dengan Tuhan sangat diperlukan.

Jika kita pelajari dan bandingkan 2 kisah Alkitab dalam Lukas 5 : 1-11 dengan Yohanes 21 : 1-14, kita akan menjumpai peristiwa yang tampaknya serupa tetapi tidak sama. Melalui 2 kisah ini kita akan sama-sama sekali lagi diingatkan akan pesan Tuhan untuk mengasihi Tuhan. Mengasihi Tuhan haruslah menjadi hal yang pertama dan utama yang harus kita lakukan dalam seluruh hidup kita.

Persamaan dari kedua kisah tersebut jelas. Kedua peristiwa itu terjadi di tempat yang sama yaitu di Danau Galilea atau yang disebut juga Pantai Genesaret atau Daerah Tiberias (Lukas 5 : 1, Yohanes 21 : 1). Kedua kisah itu menceritakan tentang murid-murid Yesus yang telah semalam-malaman mencari ikan tetapi mereka tidak memperoleh apa-apa; dan ketika Yesus menghampiri mereka maka mujizatpun terjadi : mereka memperoleh ikan yang sangat banyak (Lukas 5 : 2-7, Yohanes 21 : 2-6).

Sekarang mari kita lihat perbedaan dari kedua kisah dalam Lukas 5 dan Yohanes 21 tersebut :

1. Peristiwa dalam Lukas 5 terjadi SEBELUM kebangkitan Tuhan Yesus, sedangkan peristiwa dalam Yohanes 21 terjadi SETELAH kebangkitan Tuhan Yesus.

Mengapa Tuhan Yesus perlu menampakkan diri kepada murid-muridNya di tempat yang sama dan melalui peristiwa yang serupa? Hal ini dikarenakan Tuhan mau murid-muridNya kembali kepada kasih mula-mula.
Seperti kita ketahui bersama bahwa setelah kematian Tuhan Yesus, para murid tercerai berai, mereka kebingungan seperti domba yang kehilangan gembala; bahkan beberapa diantara mereka kembali kepada pekerjaan lama yaitu sebagai nelayan.
Melalui kasih mula-mula itu, Tuhan mau mengingatkan kembali kepada murid-muridNya agar mereka kembali kepada panggilan mula-mula yaitu sebagai penjala manusia ("Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus." -- Lukas 5 : 10b-11).

Hari-hari ini melalui kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Tuhan juga mengingatkan kita untuk kembali memiliki kasih mula -mula.

Tuhan mau kita mengingat kembali pertobatan kita saat pertama kali, ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dan hidup dalam cinta pertama padaNya. Tuhan mau kita mengingat kembali saat pertama kalinya kita mengambil komitmen untuk melayani Dia, saat dimana cinta dan semangat kita berkobar-kobar dan kita rela memberikan hidup seutuhnya bagi Dia.

"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12 : 11)

Begitu pula dalam pekerjaan kita sehari-hari. Ingatlah kembali ketika kita mulai masuk di perusahaan tempat kita bekerja. Kita begitu menggebu-nggebu dan patuh sepenuhnya pada atasan. Hal seperti itu harus tetap ada dalam sikap kerja kita. Firman Tuhan dalam Kolose 3 : 23 mengajarkan kepada kita prinsip kerja yang Alkitabiah yaitu : "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."


2. Dalam Lukas 5 ditulis bahwa setelah Tuhan Yesus melakukan mujizat, orang pertama yang mengenali Tuhan Yesus sebagai Tuhan adalah Simon Petrus; sedangkan dalam Yohanes 21 ditulis bahwa orang pertama yang mengenali Tuhan Yesus sebagai Tuhan setelah Dia melakukan mujizat adalah murid yang dikasihi Yesus yaitu Yohanes.

"Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." (Lukas 5 : 8)

"Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." (Yohanes 21 : 7a)

Seperti Yohanes, mari kita menjadi murid yang dikasihi Tuhan. Dengan demikian kita akan :
Mengenal Tuhan lebih dalam.
Memiliki hubungan yang intim denganNya.
Lebih mengerti kehendak Tuhan.
Mengetahui rencana Tuhan atas hidup kita.

Sekalipun Firman Tuhan dalam Yesaya 55 : 8-9 berkata : "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu"; tetapi bagi kita yang senantiasa hidup intim dengan Tuhan, maka setiap rancangan kita akan diselaraskan dengan rancangan Tuhan. Dia akan memampukan kita untuk hidup dan berjalan dalam kehendakNya.

Sebagai aplikasi dalam pekerjaan sehari-hari, kita juga harus membangun hubungan baik dengan atasan, bukan dalam arti negatif tetapi dalam arti positif yaitu dengan mengikuti ritme kerja dan gaya kepemimpinan atasan kita.

"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3 : 22-23)

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Read More......

HADIRAT TUHAN

Comments (0) |

Kata hadirat didalam Perjanjian Lama berasal dari kata ibrani paniym yang berarti tercukupi, mampu untuk menopang atau mendukung. Kata ini dipakai dalam alkitab sebanyak 76x. Sewaktu Allah hadir, Ia mampu untuk menopang dan mendukung.

Paniym sendiri berasal dari akar kata pana. Pana memiliki pengertian mengalihkan wajah. Artinya Wajah Allah dipalingkan kepada seseorang sebagai tanda penerimaan dan perkenanan. Ester diperkenan masuk menghadap Raja Ahasyweros. Demikian juga seseorang yang masuk hadirat Allah adalah orang yang berkenan ditemui untuk menghadap wajah Allah. Carilah wajahNya memiliki pengertian mencari hadiratNya.

Kegairahan akan hadiratNya seharusnya menjadi prioritas utama kerinduan orang Kristen. Tetapi kenyataannya, lebih banyak orang Kristen berdoa mencari tanganNya (sesuatu yang dapat diperbuat Allah; perbuatan Allah) sebagai prioritas. Jika kita mencari wajahNya sebagai prioritas, maka kitapun mendapatkan tanganNya.

Ada 3 aspek atau dimensi Hadirat Tuhan. Aspek-aspek itu adalah OMNIPRESENCE, MANIFESTED PRESENCE dan INDWELLING PRESENCE.

OMNIPRESENCE

Yeremia 23:24 "Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? Demikianlah firman Tuhan. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? Demikianlah firman Tuhan"

Mazmur 139:6-8 "Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi rohMu, ke mana aku dapat lari dari hadapanMu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati di situpun Engkau."

Omnipresence berarti Allah hadir dimanapun, tidak dibatasi ruang dan waktu. Ia memenuhi segala sesuatu. Tidak ada tempat dimana Allah tidak hadir. Tidak ada yang tersembunyi dihadapanNya. Hadirat Tuhan ini bisa diumpamakan seperti Tuhan menjadi penonton satu-satunya kehidupan kita dan tidak akan beranjak pulang selama-lamanya. Apapun yang kita lakukan terbuka dihadapan Tuhan.

Dalam suatu kebaktian, entah kita merasakan atau tidak merasakan kehadiranNya, Ia tetap hadir. Ini disebut omnipresence. Omnipresence adalah perlindungan kita. Kemana saja, dimana saja, kapan saja, Dia ada beserta dengan kita (bukan coca cola saja...)

MANIFESTED PRESENCE

Hadirat Tuhan dan hadiratNya yang dimanifestasikan (manifestasi dari hadiratNya) adalah 2 hal yang berbeda. Tuhan tidak hanya maha hadir tapi juga rindu untuk menyatakan kehadiranNya.
KehadiranNya yang dimanifestasikan tidak selalu terjadi setiap waktu. Ada waktu-waktu yang Allah tentukan sendiri untuk menyatakannya. Tuhan menyatakan kehadiranNya dengan berbagai cara. Musa mengalami hadirat Tuhan dalam bentuk semak yang tidak terbakar oleh api. Yakub bergumul dengan Tuhan melalui kehadiran malaikat Tuhan. Bahkan Saulus sebelum menjadi Paulus mengalami lawatan hadirat Tuhan dalam bentuk sinar di tengah perjalanan mereka (Kisah Para Rasul 9:3-4). Hamba-hamba Tuhan yang mengalami hadirat Tuhan dalam jaman Perjanjian Lama adalah orang-orang biasa yang hidup dan sibuk dengan kehidupan pada umumnya. Perbedaannya adalah mereka adalah orang-orang yang mau terbuka dengan pergerakan Tuhan dalam hidup mereka.

Manifestasi kehadiran Allah begitu nyata sehingga dapat dirasakan. Adam dan Hawa dapat mendengar langkah kaki Tuhan setelah mereka jatuh dalam dosa (Kejadian 3:8). Kita bisa saja melarikan diri dari hadiratNya yang dimanifestasikan namun tidak bisa meninggalkan atau melarikan diri dari omnipresence.

INDWELLING PRESENCE

Yohanes 15:4-5 menjelaskan bahwa kalau kita tinggal di dalam Dia dan Dia didalam kita, maka kita akan berbuah. Dan yang membuat kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita adalah jika kita tinggal di dalam kasih (1 Yohanes 4:16).

"Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup dihadapanNya (Hosea 6:2)."

Tidak hanya masuk tapi kita akan tinggal dalam hadiratNya/ruang Maha Kudus (Hosea 6:2). Sewaktu kita tinggal dalam hadiratNya kita akan menemukan 3 hal yaitu 2 loh batu 10 perintah Allah, tongkat Harun yang bertunas dan buli-buli emas yang berisi manna yang tersembunyi. Inilah yang Tuhan persiapkan yang menjadi bagian bagi orang-orang yang tinggal dihadiratNya.

Hal pertama yang kita nikmati sewaktu masuk dalam hadirat Tuhan yaitu kita menerima perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah Yesus (Lukas 22:20). Hukum Perjanjian Baru adalah Hukum Kasih. Seluruh Hukum taurat bergantung pada hukum yang utama ini. Dalam hadirat Tuhan, Tuhan senantiasa memperbaharui hati kita dan mengurapi kita dengan RohNya sehingga kita mampu menjalankan hukum yang pertama dan utama itu (Yehezkiel 36:26-27; Ibrani 8:8-13). Melakukan ketetapan dan hukum Tuhan menjadi dasar bagi berkat Tuhan dicurahkan dalam hidup kita (Ulangan 28).

Yang kedua kita akan menemukan tongkat Harun yang bertunas. Sejarah alkitab telah membuktikan bahwa tongkat Harun bertunas (Bilangan 17:1-10). Ini membuktikan bahwa Tuhan telah memilih dan mengokohkan Harun bagi jabatan keimaman. Namun, Imam Besar yang kekal adalah Yesus. Kita menjadi imamat yang rajani karena Tuhan telah memindahkan kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib didalam AnakNya yang adalah Imam Besar Agung itu. Didalam hadiratNya kita memiliki Imam Besar yang senantiasa bersyafaat bagi kita bahkan sekarangpun Ia terus bersyafaat bagi kita di Surga. Jika saudara membutuhkan pertolongan, masuklah dalam hadiratNya dan temukan pertolongan dari sang Imam Besar Agung itu (Ibrani 4:14-16).

Yang terakhir adalah manna yang ditaruh dalam buli-buli emas. Manna turun dari Sorga dan harus dipungut oleh orang Israel setiap pagi. Jika terlambat memungut, maka Manna itu akan berulat dan berbau busuk (Keluaran 16:20). Manna melambangkan persediaan Tuhan bagi umatNya dalam keadaan yang tidak mungkin. Manna yang ditaruh dalam buli emas berbicara tentang kehidupan kita yang tersembunyi dalam kasih karunia Tuhan yang kekal. Hidup kita harus tersembunyi dalam Kristus yang adalah hidup yang kekal itu (Kolose 3:3). Yesus cukup bagi siapapun dalam keadaan apapun yang sedang dihadapi. Dalam hadiratNya, kita memiliki persediaan perbekalan yang cukup bagi hidup kita setiap hari. (DK)


TUHSN YESUS MEMBERKATI


Read More......

TITIK AWAL MENGASIHI

Comments (0) |

Yohanes 17:9Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 17; Galatia 6; 2 Tawarikh 6-7

Orang sering berpikir ketika kita menarik diri dari keramaian untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, itu berarti melepaskan diri dari orang lain. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Charles Ringma, penulis buku Dare to Journey with Henry Nouwen mengatakan bahwa kita bisa menarik diri justru karena kita peduli pada orang lain.

Kita bisa begitu peduli untuk berhubungan dengan orang lain, untuk memperdalam pertemanan kita atau untuk membangun hubungan yang baru dengan orang asing, tetangga atau rekan kerja, maka kita mencari tempat di mana kita bisa berdiam diri untuk berefleksi dan berdoa.

Kita melakukan hal ini untuk menemukan hikmat dan kasih yang dapat mendorong dibangunnya sebuah hubungan. Henry Nouwen bicara tentang orang yang masuk ke dalam kesunyian supaya mereka bisa menemukan diri mereka, orang lain dan Tuhan."

Kita tidak masuk ke dalam keheningan hanya untuk menemukan diri sendiri. Tempat keheningan seringkali harus dipenuhi oleh orang lain. Mereka yang mengisi keheningan itu adalah obyek dari kepedulian dan kasih kita. Di dalam keheningan kita berpikir tentang mereka, kita berdoa bagi mereka, kita memberkati mereka. Kita mengharapkan kebaikan bagi mereka; dan kita memikirkan cara-cara dimana kita bisa mendorong, menolong, melayani dan menantang mereka untuk memasuki level yang baru ketika kita bertemu mereka.

Morton Kesley mengatakan, "Kepedulian kita pada orang lain merupakan hasil dari apa yang kita lakukan saat berdiam diri di hadapan-Nya." Siapakah orang-orang di kantor yang akan Anda bawa ke hadapan-Nya minggu ini lewat ruang hening Anda?

Titik awal untuk mulai mengasihi orang lain dimulai dari mezbah doa kita.


Read More......

HIDUP SEORANG HAMBA

Comments (0) |

Matius 22 : 27 berkata : ".....Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Sering kali kita mendengar dan membaca dan mengatakan firman Tuhan ini. Dan sering juga kita berkata bahwa kita ini adalah "hamba Tuhan" dan kita mau mengasihi Tuhan Yesus lebih, lebih dan lebih lagi. Ada beberapa hal mengenai "hamba" dari teladan Tuhan Yesus.

Matius 12 : 15b - 21 (Yesus Hamba Tuhan)

1. Ayat 18; "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan;....."
Karena Tuhan terlebih dulu mengasihi kita, oleh karena itu Dialah yang memilih kita menjadi anak-anak-Nya dan menjadi hamba-Nya. Bagaimana kita bisa berkenan kepada-Nya, hal ini berbicara mengenai hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Bagaimana kita melayani Tuhan secara pribadi, bukan melayani pekerjaan Tuhan. Apakah kita memilih menjadi 'Maria' atau 'Marta'? Awal dari perkenanan adalah KEINTIMAN . Untuk menuju keintiman, kita harus bergaul erat dengan Tuhan setiap hari dan setiap waktu, tidak perduli tempat dan waktu.
".....Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa."
Karena ada perkenanan, maka ada suatu kepercayaan. Oleh karena itu Tuhan menaruh roh-Nya atau mengurapi hamba yang berkenan kepada-Nya. Tuhan memberikan otoritas kepada hamba tersebut.
2. Dalam ayat 19 berkata "Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan." Seorang hamba adalah milik sepenuhnya dari tuannya. Kita, hamba Tuhan adalah milik sepenuhnya '100%' dari Tuhan Yesus. Hamba akan melakukan apapun juga yang dikehendaki tuannya. Hamba tidak akan pernah menolak atau membantah apa yang dikehendaki tuannya. Tuhan mau kita punya ketaatan, penundukan diri, submisitas, loyalitas kepada Tuhan. Biarlah kita mempunyai hati yang rela untuk melakukan kehendak Tuhan.
3. Ayat 20-21 : "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Tuhan sangat tahu akan kapasitas kita masing-masing. Setiap tantangan, proses itu tidak akan pernah melebihi dari kapasitas kita sebagai anak-Nya. Justru waktu kita bertahan, berserah kepada Tuhan dan menang dari proses itu, maka kapasitas kita akan ditambahkan dan diperbesar oleh Tuhan. Betapapun beratnya beban kita, ingatlah bahwa Tuhan Yesus terlebih tahu akan kemampuan dan kapasitas kita. Dan Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong kita, asalkan kita tahu bahwa hidup kita sepenuhnya adalah milik Tuhan. Dan waktu pertolongan itu datang, dan kita menang, itulah yang menjadikan hidup kita menjadi kesaksian bagi banyak orang dan semua orang yang melihat dan mendengar kesaksian kita akan percaya dan berharap kepada Tuhan Yesus. (dk)

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Read More......